Ringkasan Cerita Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Kali ini saya ingin mengulas sedikit ringkasan cerita Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk.
saya sangat suka dengan flim tenggelamnya kapal van der wicjk yang mana di cerita ini sangat memberikan contoh yang baik bagi kita para lelaki atau perempuan, dari cerita ini kita bisa mengambil contoh pada kerakter zainuddin yang begitu sabar dalam menghadapi pahit nya hidup dalam hal percintan'an



Film berlatar belakang suku minang ini memiliki durasi 155 menit. diadopsi dari novel berjudul "Tenggelamnya kapal van der wicjk" karya Buya Hamka. film ini disutradarai oleh Sunil Soraya. dan rilis dua kali di bioskop. rilis pertama tahun 2013 dan yang kedua tahun 2014. di film ini juga diperankan oleh artis ternama di indonesia. diantaranya,
Harjunot Ali sebagai Zainuddin, Pevita Pearce sebagai Hayati, Reza Rahardian sebagai Aziz, Rendy Nidji sebagai Bang Muluk.

Alur Cerita
Kisah berawal dari seorang pemuda  yang berasal dari Makassar bernama Zainuddin. merupakan anak berdarah suku campuran. ayahnya berasal dari Padang Panjang dan Ibunya berdarah Minang. Kedua orang tua Zainuddin telah lama meninggal dunia. Zainuddin yang hidup bersama sang nenek, memutuskan untuk berlayar ke tanah kelahiran ayahnya di Batipuh. Untuk mendalami ilmu agama.

Di desa tempat Zainuddin mendalami agama, bertemulah dia dengan seorang gadis cantik. dialah Hayati si cantik nan sholehah berdarah asli Minangkabau yang menjadi bunga desa. Hayati yang juga yatim piatu diasuh seorang pemuka adat di batipuh. Lingkungan yang mempertemukan mereka, Lingkungan jugalah yang membuat dua insan ini jatuh cinta. Namun kisah cinta mereka, tak semulus apa yang diharapkan oleh keduanya. Peraturan adat istiadat yang teguh. menjadikan hubungan mereka mendapatkan pertentangan oleh masyarakat suku adat. Tak terkecuali oleh datuk ketua adat yang merawat Hayati. Karena Zainuddin dinilai seseorang yang miskin dan tidak jelas asal usulnya. Hubungan mereka yang tidak mendapatkan restu lantaran aturan adat. memaksa Zainuddin harus diusir dari desa batipuh. Dan berpindah ke Padang Panjang.

Hari terakhir sebelum Zainuddin pergi dari desa tersebut. Zainuddin mendapat sebuah kenang-kenangan dari Hayati berupa sehelai kain putih. sebagai tanda untuk mengikat tali cinta mereka. Zainuddin berjanji suatu saat  kembali ke desa tersebut. untuk meminang Hayati menjadi Istrinya. dan hayati pun sanggup menunggu sampai kapanpun itu.

Setelah kedatangannya di Padang Panjang. Zainuddin tinggal di rumah Muluk yang masih ada hubungan kerabat dengan ayah Zainuddin. Di daerah itu sendiri, terdapat suatu tradisi adat yang menjadi acara menarik dikalangan masyarakat minang. Acara tradisi tersebut ialah tradisi Pacuan Kuda. Dengan alasan acara itulah, Hayati di beri ijin oleh sang datuk untuk melihat pacuan kuda. sekaligus maksud hati Hayati ingin bertemu Zainuddin. setelah sampainya Hayati di Padang Panjang. Hayati menginap dirumah sahabatnya bernama Khadijah. Khadijah sendiri adalah seorang anak bangsawan. Yang masih mendapat kedudukan tersendiri di desa tersebut. Tradisi Pacuan kuda sendiri merupakan tradisi yang bergengsi bagi kalangan bangsawan pada waktu itu. Khadijah memiliki seorang kakak bernama Aziz. singkat cerita, khadijah mengenalkan Hayati dengan Aziz kakaknya. Kecantikan yang dimiliki Hayati membuat Aziz tertarik pada Hayati. Aziz pemuda ganteng yang kaya raya,berdarah bangsawan dan belum memiliki pasangan pula. didorong oleh ibunya untuk mau dipasangkan dengan Hayati. dan Aziz pun setuju dengan hal itu.

Di hari yang sama ketika Aziz melamar Hayati. Ternyata di hari itu pula Zainuddin yang kini sudah menguasai ilmu agama. Memberanikan diri untuk melamar Hayati dengan sebuah surat. Yang ditujukan untuk Sang datuk ayah tiri Hayati. Setelah dimusyawarahkan dengan tokoh adat. Akhirnya Datuk memutuskan untuk menerima lamaran Aziz. dan menolak lamaran Zainuddin. Karena Aziz dipandang sebagai pemuda yang mapan, kaya raya, dan keturunan bangsawan. Hayati pun harus terpaksa menuruti perintah sang datuk. Untuk dinikahkan dengan Aziz.

Mendengar lamaran Zainuddin ditolak dengan alasan yang kejam seperti itu. Membuat Zainuddin depresi sampai dia tak mampu bangun dari tempat tidurnya selama 2 bulan. dengan keadaan yang seperti itu, dokter yang menangani Zainuddin akhirnya mendatangkan Hayati. dengan maksud untuk membuat Zainuddin bangkit dari keterpurukannya. Namun kedatangan Hayati malah memperburuk keadaan Zainuddin. Pasalnya Hayati datang bersama Aziz sang suami.

Aziz yang sekian lama terpuruk karena  hal tersebut. Akhirnya suatu hari dia sadar harus bangkit dari keterpurukannya. dia selalu mendapatkan dukungan moral oleh sang sahabat yang bernama muluk. Muluk lah yang selama ini setia merawat Zainuddin dirumahnya. dialah sahabat yang mampu menenangkan hati Zainuddin. Sampai akhirnya Zainuddin benar- benar sembuh. Zainuddin yang kini sembuh, akhirnya memutuskan harus pergi dari tanah minang. Untuk melupakan semua masa lalu cintanya yang kelam. Zainuddin memilih tanah Jawa untuk tujuannya pergi. dalam pelayarannya ke Batavia, Muluklah sahabat yang setia menemaninya.

Berawal dari kisah cintanya yang kelam. Zainuddin menuliskan semua kisahnya menjadi sebuah karya sastra. Sampai-sampai pemilik surat kabar di batavia, merasa tertarik dengan tulisan karya Zainuddin dan ingin menerbitkannya. Buku Berjudul ''Teroesier'' menjadi karya pertamanya yang laris dipasaran. berkat buku tersebut Zainuddin menjadi kini menjadi penulis terkenal dan bergelimang harta. kepintaran Zainuddin dalam membuat tulisan-tulisan yang menginspirasi. menjadikan Zainuddin dipercaya untuk memimpin sebuah perusahaan surat kabar di surabaya.

Lantaran tugas dari pekerjaannya. Aziz ditugaskan untuk kerja di surabaya. dan akhirnya, aziz dan hayati pun berpindah kesana. Hayati yang kini berada dikota yang sama dengan Zainuddin. Ternyata juga penggemar tulisan karya Zainuddin. Namun Hayati tidak mengetahui bahwa buku tersebut, ialah karya dari Zainuddin. Berkat kepopuleran buku tersebut, membuat seorang seniman menjadikan kisah yang ada di buku tersebut menjadi sebuah pertunjukan opera. sekaligus ingin memperkenalkan langsung sang pengarang buku itu.

Di acara pertunjukan opera itulah, Hayati dan Aziz datang. sungguh hal yang tidak diduga Hayati. dalam akhir pertunjukan, diperkenalkanlah sang penulis tersohor tersebut yang ternyata ialah Zainuddin yang berganti nama menjadi Shabir. Hayatipun terkejut melihat sosok zainuddin yang kini sudah berubah. jauh lebih tampan, jauh lebih mapan, jauh lebih kaya, jauh lebih tersohor ketimbang Aziz. Dari pertemuan itulah, Zainuddin mengundang Aziz dan Hayati untuk menghadiri pesta di rumah Zainuddin yang seperti istana.

Suatu ketika Aziz mengalami masalah yang serius. Perusahaannya bangkrut, dan dia dipecat. bukan hanya itu, aziz juga harus berhadapan dengan depkoleptor karena hutangnya yang bsnyak. Akhirnya semua hartanya disita dan dia kini menjadi miskin. Dalam kondisinya seperti itu, Zainuddin berbaik hati dengan menampung Aziz bersama Hayati tinggal dirumah zainuddin.

Ketika numpang dirumah Zainuddin. Aziz merasa malu. dia merasa telah berbuat jahat kepada Zainuddin. Dia merasa telah merebut kekasihnya. Dia yang sekarang tidak punya apa-apa merasa tidak berguna sebagai laki-laki. kemudian Aziz beralasan pergi meninggalkan rumah Zainuddin untuk mencari kerja. dan tetep meninggalkan Hayati berada dirumah tersebut. suatu hal yang tidak diduga, setelah kepergiannya dari rumah Zainuddin. Aziz mengirimkan surat yang berisi Talaknya kepada Hayati. Aziz bermaksud ingin menebus kesalahan kepada Zainuddin dengan mengembalikan Hayati kepada Zainuddin. bersama dikirimkannya surat tersebut, Aziz nekat bunuh diri dengan menenggak racun.

Zainuddin yang ternyata masih menyimpan dendam dengan Hayati. tidak mau menerima kembali Hayati sebagai kekasihnya. Karena dinilai hayati pernah merendahkanya dan menghianatinya. sampai pada akhirnya, Zainuddin menyuruh untuk Hayati pulang ke kampung halaman. Zainuddin yang membiayainya semua biaya kepulangan Hayati. Kapal Van Der Wijck lah yang saat itu akan mengantarkan Hayati sampai ke tanah halaman. kapal buatan belanda cukup mewah pada saat itu. Namun tragis, dalam pelayarannya, kapal tersebut tenggelam dan menewaskan hayati yang berada di dalamnya. Untuk mengenang Hayati, Zainuddin membangun panti asuhan untuk anak yatim piatu yang dia beri nama Panti HAYATI.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.